Undangan

Minggu siang pegi undangan sama Darla, Lumayan juga pulang perginya, perut kenyang, tapi ngantuk banget. Gitu pulang ke rumah, ganti baju, cuci muka, langsung bum depan tipi.. Bangun jam 7 malam... Ah, 4 kali di BBM darla, gak ku jawab... Abis tu cuci muka, buat coffee dan nyantai di teras... Rasanya perut diodak-odak,,,
Coffee dan Smoke sekedar buat ngelepas istirahat....

Oh ya,,, kok kangen ya sama darla... Hari nie cantik banget pake baju biru,,,, I Miss U...

Mood, What This???

MOOD, Pentingkah ini??

Aku lagi gak mood, kata darla...

aku diam saja, untuk sesaat aku berpikir tentang si MOOD.

dan aku mengambil netbook untuk menulis pertama kali di blogku yang baru www.bangfajrin.blogspot.com

mood, mungkin sebagian kita pernah mendengar kata ini, atau mungkin seringkali kita mengucapkannya. yang jelas kata mood ini udah lama ku dengar dari beberapa temanku.

taukah kamu, bahwa mood yang kamu miliki mampu meluluhlantakkan semangat seseorang, disaat orang tersebut memiliki keinginan untuk bersama denganmu, tiba2 saja si mood ini hadir sebagai perasaanmu yang paling dalam... aku yakin sebagian besar orang ketika mendengar orang lain berkata tidak mood, maka untuk sejenak akan terdiam dan bahkan mengurungkan untuk melanjutkan pembicaraan atau bahkan memutuskan komunikasi untuk sesaat atau selamanya. lagi2 mood menjadi "pihak ketiga" dalam sebuah komunikasi.

mood, lagi2 ini menjadi sebuah kata yg mematikan. dan jujur aku alergi dengan kata mood ini. seakan-akan dialah yang paling berkuasa diantara rencana yang kita susun. aku gak bisa bayangin kalo misalnya, Nabi Adam AS gak mood untuk mencari Siti Hawa, lalu timbul rasa malas dan akhirnya gak ketemu-ketemu... atau Nabi Musa ketika kehadiran mood tiba2 muncul disaat seharusnya menyeberangi laut merah. lalu batal untuk menyeberang dan akhirnya terpenjara oleh fira'un. Mungkin si mood ini yang dihilangkan dari hati nabi muhammad, ketika di masa kecil, dadanya di belah oleh malaikat Jibril dan dibersihkan hati dari para mood-mood  yang menempel.

dulu aku juga pernah merasakan bahwa mood begitu mengendalikan diriku, akibatnya muncullah kata malas, tak kuase kate orang pontianak. Lalu perlahan aku mencoba untuk menghilangkan si mood ini dari diriku, akibatnya aku menjadi orang yg selalu mengandalkan sesuatu dengan semangat.

Kalo rekan2 pernah mendengar seseorang berpidato dengan semangat, maka seringkali kita simbolkan semangat tersebut dengan api. Maka bisa ku katakan bahwa apilah yang selama ini ku jaga.

API merupakan bahan baku neraka, neraka selalu disimbolkan dengan api yang menyala-nyala. namun aku menggunakan api ini sebagai tungku pembakaran atas apa yang kupikirkan dan kurenungkan, maka apilah yang menjadi eksekutor atas angin dan awan yang menyelimuti pikiranku.

Ini adalah tulisanku yang pertama. coz selama ini aku lebih sering membuat sebuah blog ketimbang membuat sebuah tulisan. kalo dihitung jumlah blog yg udah ku buat mungkin udah ratusan... tapi lagi2 tulisan ini menjadi api di blog ini.

Kampung Bangke Belitung Laut

Tanggal 12 bulan 6 tahun 2013 pukul 16.30 WIB

Bang Fajrin